Cianjur, 20 Juli 2024 – SMKS Al-Ittihad menyelenggarakan penyusunan Kurikulum Berbasis Industri sebagai bagian dari implementasi Kurikulum Merdeka untuk SMK Berbasis Industri 4.0. Acara yang berlangsung pada Sabtu, 20 Juli 2024, di RPS Al-Maryamah Lantai 2 ini dihadiri oleh Ibu Ari Sugianto, M.Pd., dari Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi. Acara dimulai pukul 08.00 WIB dengan tujuan utama membimbing guru-guru SMKS Al-Ittihad dalam menyusun kurikulum yang relevan dengan kebutuhan industri.
Kepala SMKS Al-Ittihad, M. Adi Sastra Nugraha, M.E., menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Ari Sugianto atas kehadiran dan bimbingannya. Menurutnya, kehadiran Ibu Ari sangat berarti bagi upaya SMKS Al-Ittihad untuk meningkatkan kualitas pendidikan melalui kurikulum yang sesuai dengan era industri 4.0. Beliau berharap bahwa bimbingan ini akan memberikan dampak positif bagi seluruh guru dan peserta didik di SMKS Al-Ittihad.
Dalam sambutannya, Ibu Ari Sugianto menekankan pentingnya integrasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dalam kurikulum yang disusun. Menurutnya, selain mempersiapkan siswa dengan keterampilan teknis, nilai-nilai Pancasila juga harus ditanamkan untuk membentuk karakter siswa yang berintegritas dan mampu berkontribusi positif dalam masyarakat. Hal ini dianggap penting agar lulusan SMKS Al-Ittihad tidak hanya siap secara teknis, tetapi juga memiliki karakter yang kuat.
Kurikulum Berbasis Industri yang tengah disusun ini dirancang untuk memastikan bahwa setiap siswa mendapatkan pembelajaran yang tidak hanya teoritis, tetapi juga praktis dan relevan dengan kebutuhan industri saat ini. SMKS Al-Ittihad berkomitmen untuk menghasilkan lulusan yang siap kerja dan mampu beradaptasi dengan cepat dalam dunia industri yang terus berkembang. Pendekatan ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing lulusan SMKS Al-Ittihad di pasar kerja.
Acara ini juga menjadi momentum bagi para guru SMKS Al-Ittihad untuk meningkatkan kompetensinya dalam menyusun kurikulum yang adaptif terhadap perkembangan teknologi dan kebutuhan pasar kerja. Dengan bimbingan dari Ibu Ari Sugianto, diharapkan kurikulum yang disusun akan mampu memberikan pengalaman belajar yang bermakna dan relevan bagi siswa. Guru-guru pun merasa termotivasi dan siap mengimplementasikan kurikulum baru ini dalam proses pembelajaran.
Kehadiran Ibu Ari Sugianto menunjukkan dukungan penuh dari pemerintah dalam upaya transformasi pendidikan vokasi di Indonesia, khususnya dalam menghadapi tantangan era industri 4.0. SMKS Al-Ittihad merasa terhormat dan berterima kasih atas perhatian dan bimbingan yang diberikan, serta berharap bahwa kolaborasi ini akan terus berlanjut untuk meningkatkan standar pendidikan vokasi di Indonesia.
Acara ini diakhiri dengan harapan besar bahwa kerja sama antara SMKS Al-Ittihad dan Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi akan terus berlanjut dan semakin memperkuat kurikulum berbasis industri. Dengan demikian, SMKS Al-Ittihad bertekad untuk terus menjadi pionir dalam pendidikan vokasi yang inovatif dan responsif terhadap perkembangan industri global.
SMKS AL-ITTIHAD BISA đź’Ş
